Yan Xishan (atau Yen Hsi-shan, IPA:[i̯ɛ́n ɕíʂan]; ) adalah seorang panglima perang yang mengabdi pada pemerintah Republik Tiongkok. Ia secara efektif memerintah Provinsi Shanxi sejak Revolusi Xinhai tahun 1911 hingga kemenangan Komunis dalam Perang Saudara Tiongkok tahun 1949. Selama menjadi pemimpin dari sebuah provinsi yang relatif kecil, miskin, dan terpencil, ia dapat bertahan menghadapi intrik Yuan Shikai, Era Pemimpin Perang, Era Nasionalis, invasi Jepang ke Tiongkok, dan perang saudara berkelanjutan. Kekuasaannya hanya terhenti setelah tentara Nasionalis, yang menjadi sekutunya, benar-benar kehilangan kontrol atas daratan Tiongkok, yang mengisolasi Shanxi dari semua sumber pasokan ekonomi dan militer. Ia dipandang oleh para penulis biografi Barat sebagai seorang tokoh transisi yang mendukung penggunaan teknologi Barat untuk melindungi tradisi Tionghoa, sementara pada saat yang sama perubahan kondisi politik, sosial, dan ekonomi sedang membuka jalan bagi perubahan radikal yang terjadi setelah pemerintahannya.[1]
Kapan Yan Xishan diangkat menjadi panglima perang Tiongkok ?
Ground Truth Answers: 19111911
Prediction:
Pada tahun 1911, Yan berharap dapat menyatukan kekuatan dengan revolusioner Shanxi terkenal lainnya, Wu Luzhen, untuk melemahkan kendali Yuan Shikai atas Tiongkok utara, tapi batal karena Wu terbunuh. Yan dipilih menjadi gubernur militer oleh rekan-rekannya, tetapi tidak mampu mencegah invasi oleh pasukan Yuan Shikai, yang menduduki sebagian besar Shanxi pada tahun 1913. Selama periode invasi Yuan, Yan hanya mampu bertahan dengan mundur ke utara dan bersekutu dengan kelompok pemberontak di Provinsi Shaanxi yang bersebelahan. Dengan menghindari konfrontasi militer dengan Yuan, Yan mampu menjaga basis kekuasaannya. Meskipun ia berteman dengan Sun Yat-sen, Yan tidak menunjukkan dukungannya untuk Sun dalam "Revolusi Kedua" tahun 1913, dan malah mengambil hati Yuan, yang mengizinkan ia kembali menjadi gubernur militer Shanxi. Pada tahun 1917, tak lama setelah Yuan Shikai meninggal, Yan mengukuhkan kekuasaannya atas Shanxi.[6] Setelah kematian Yuan pada tahun 1916, Tiongkok turun ke periode kepemimpinan perang.
Kapan Yan Xishan diangkat menjadi panglima perang Tiongkok ?
Ground Truth Answers: 1911
Prediction: